Rabu, 20 April 2011

Menghidupkan Lentera Kehidupan pada 1/3 Malam Terakhir

miftakhurriza.blogspot.com

Terbentang Permadani ke Syurga..
Indahnya malam membelaimu dalam kesunyian..
Menetes hujan hati bermuara di pipi..
Merayu sang ilahi tuk kabulkan pinta hati..

Padamnya lentera kehidupan kan segera kita nyalakan..
Harumnya Surga terasa dapat kita rasakan..
Malam akan bergetar mendengar takbir yang kita kumandangkan..
Saat sholat Tahajud kita dirikan..

Nikmatnya dekapan malam kita tinggalkan..
Panasnya bara api Neraka kan segera kita padamkan..
Melepas kehangatan malam tuk mengambil Kunci Surga yg telah dijanjikan..
Sholat Tahajud sebagai kunci pertolongan yg kita idam- idamkan.

Di sepertiga malam Engkau terjaga..
Sadar… dan memilih untuk menyalakan lentera kehidupan,
Menghentikan mimpi indah yg belum selesai..
Dengan cinta sejati yg selalu mendengarkan suara hati..

Teruslah melanglang di Dunia ini..
Menebar kebajikan dan menghentikan kebiadaban..
Menyeru pada iman..
Walau duri merantaskan kaki dan kerikil mengoyak jari.
Sampai Engkau lelah… sampai Engkau payah…
Sampai keringat dan darah tumpah…

Tapi yakinlah…
Bidadari akan terus tersenyum menunggumu di Surga,
Di jalan cinta para orang beriman.

Dari dua dini hari hingga subuh hampir tersentuh, waktu-waktu ini akan kita sambut dengan wajah penuh cahaya. Sepertiga malam terakhir adalah malam yang bertabur mukjizat. Tetesan dan percikan air wudlu yang jatuh membasahi bumi menambah indahnya malam yang penuh keheningan. Tenang dan syahdu. Kita pun mengerjakan shalat tahajud. Shalat yang didirikan setelah terjaga dari tidur.

Cobaan yg menerpa kadang membuat kita tersungkur dan merintih kesakitan. Ujian yg menghadang sering membuat kita kuwalahan dan menumpahkan air mata yang tiada tara. Permasalahan Dunia yg tak kunjung reda kadang membuat pundak dan kepala kita terasa sangat berat dan ingin segera mengakhiri hidup kita yg berharga. Namun, kadang buaian kenikmatan Dunia juga membuat kita melupakan segalanya. Astagfirullah hal’adzim…

Mengapa itu semua bisa terjadi..?
Jawabannya hanya 1 yaitu : ‘Karena kita jauh dari Allah’. Yakinlah bahwa semua terpaan kehidupan ini pasti ada jalan keluarnya. Dan sekeras apapun cobaan yang menghantam kita, tetap lebih besar ‘Kekuasaan dan Pertolongan Allah’. Jadi apa yang kita takutkan dalam hidup ini..?

Jika ingin melangkah dengan mudah di Dunia ini, maka ajaklah Allah dalam setiap langkah dan nafas kita. Di saat orang- orang sedang tidur lelap di balik dekapan dan kehangatan malam, maka kita harus bangun… Bangun untuk Tahajud. Kita berbeda dengan orang lain. Dalam Group ‘Tahajud Call Community’ yang kita bentuk bersama- sama, setiap harinya insyaallah ada lebih dari 3000 orang yang selalu berusaha menghidupkan lentera kehidupan pada 1/3 malam yg terakhir dgn sholat Tahajud.

“Mereka itu tidak sama; di antara Ahli kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). (Q.S Al Imran : 113).

Orang- orang yg mempunyai kadar keikhlasan sangat tinggi, yg rela mengorbankan sejenak dari waktu tidur mereka untuk melaksanakan Tahajud. Orang- orang yg selalu berusaha mengetuk pintu Surga dengan rintihan doa dan dzikir mereka. Serta berusaha memadamkan panasnya bara api neraka dengan tetesan air mata mereka.

Orang- orang yg selalu yakin dengan pertolongan Allah, yg tidak pernah mengeluh dalam menjalani sempitnya kehidupan. Orang- orang yg mempunyai pandangan jauh ke depan, yg tidak hanya ingin menaklukkan urusan Dunia saja. Namun juga ingin menggapai urusan Akhirat. MasyaAllah…

Dalam kitab Al- Madkhal, Ibnul Haaj, disebutkan bahwa Shalat Tahajud dapat menggugurkan dosa, sebagaimana angin kencang menggugurkan daun- daun kering dari dahan pohon. Dapat menyinari hati, sehingga wajah selalu terlihat cerah. Dan dapat menghilangkan rasa malas serta kemauan keras.‘Sholat malam dapat mengantarkan kita melewati jembatan Shiratal Mustaqim bagaikan kilat yg menyambar’. “Sholat malam adalah cahaya bagi orang- orang mukmin di hari Kiamat. Ia akan berjalan di hadapan dan di belakang cahaya tersebut” (Yazid Ar Roqosyi).

Semoga artikel ini dapat sedikit memberikan kesejukan hati kepada kita dalam menjalani permasalahan kehidupan. Membuat kita menjadi orang- orang yg tangguh dan kuat, yg tidak pernah mengeluh, dan selalu siap menghadapi cobaan apapun. Karena selalu menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong kita (Q.S Al Baqoroh 153). Amiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar