Tampilkan postingan dengan label Mario Teguh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mario Teguh. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 September 2013

Cinta yang tidak semestinya

Engkau yang tetap mengharapkan cinta dalam penelantaran, sadarkanlah dirimu …

Engkau semakin menua, dan dengan kesedihan itu engkau menjadi semakin kurang menarik bagi orang lain yang mungkin akan lebih memuliakanmu.

Mengapakah kau korbankan kebaikan hati dan dirimu untuk orang yang tidak merawat hatimu?

Apakah hatimu juga buta terhadap kesedihan orang tua dan mereka yang menyayangimu – yang tak rela melihat penistaan atas dirimu?

Seberapa lumpuhkah pikiranmu dan seberapa mati rasa-kah hatimu, sehingga engkau merendahkan dirimu dalam pengemisan tak berjawab seperti itu?

Hormatilah dirimu, jika engkau ingin mendapatkan cinta yang menghormatimu.

Pengemis cinta hanya sesuai bagi penelantar cinta.

Mario Teguh – Loving you all as always

Perpisahan yang membaikkan

Sebuah perpisahan – walaupun untuk kebaikan, tetap menyedihkan; karena harus ada sesuatu yang mati di dalam diri kita sebelum yang lebih baik tumbuh dan menguat.

Maka sabarkanlah dirimu di masa-masa awal perpisahan.

Kesedihanmu itu bukan karena terlukanya masa lalumu, tapi untuk tampilnya kemungkinan baru yang lebih membahagiakanmu.

Bersabarlah.

Tuhan tidak akan membuang yang kau kira baik, tanpa menyiapkan yang betul-betul baik bagimu.

Mario Teguh –

Sabtu, 31 Agustus 2013

Melawan Rasa Malas

Jangan manjakan rasa malas.

Ia akan membesar dan menguasaimu,
hanya untuk mengerdilkan kehidupanmu.

Masa', orang segagah dirimu kalah dengan rasa malas.

Lihatlah di sekelilingmu, ... orang-orang kecil dan banyak kekurangan yang bekerja keras untuk bayaran-bayaran kecil.

Lalu apa yang membuatmu merasa pantas melamunkan kehidupan yang kaya dan bahagia dengan badan dan pikiran yang semalas itu?

Come on, get up!

Jangan sampai Ibumu tahu bahwa engkau sedang menyia-nyiakan doa, jerih payah, dan pengorbanannya untukmu selama ini.

Jadilah anak yang membanggakan orang tua.

Come on, get up!

Jadikanlah dirimu berguna.

Mario Teguh - Loving you all as always

Masa Depan yang Indah


Betapa berantakan pun masa lalumu, masa depanmu masih bisa kau rapihkan.

Jangan hanya gelisah, lakukanlah sesuatu yang baik, yang sesungguhnya sudah kau ketahui, tapi yang selalu kau tunda.

Mulailah.

Sesungguhnya engkau hanya diminta mencoba, mulai dari yang termudah.

Itu saja.

Apakah demikian sulit bagimu untuk mencoba yang termudah?

Engkau tak terbuat dari agar-agar, maka bersikaplah sedikit lebih gagah.

Sesuaikanlah sikapmu dengan doa Ibumu saat mengandungmu.

Bahagiakanlah Ibumu, Ibumu, Ibumu, baru kemudian Ayahmu.

Jadilah anak yang baik.

Mario Teguh - Loving you all as always

Mensegerakan kebaikan

Semua perubahan di alam ini bertahap tapi pasti, kecuali bencana.

Tapi, bencana pun sesungguhnya alamiah, sealamiah bencana bagi orang yang telah melampaui batas.

Perhatikanlah, kesulitan besar yang datangnya mendadak itu, sebetulnya adalah akibat dari kebiasaan buruk yang kita nikmati dan peringatan yang kita abaikan.

Apakah kebiasaan buruk yang sedang Anda manjakan saat ini?

Apakah peringatan yang selama ini Anda abaikan?

Apakah bencana bagi orang lain yang berkebiasaan buruk seperti Anda, tidak bisa terjadi kepada Anda?

Kapankah Anda membebaskan hati Anda dari rasa bersalah?

Bisakah itu lebih Anda segerakan?

Segerakan ya?

Mario Teguh - Loving you all as always