Senin, 15 Oktober 2012

Amalan Nabi Yunus

ISLAH diri, yaitu kemampuan melihat kekurangan diri sendiri, adalah perilaku mulia yang di puji Allah.

Pada saat Nabi Yunus عليه السلام berada dalam gelapnya perut ikan di tengah lautan. Ia tidak menyalahkan
siapa pun, kecuali dirinya sendiri, seraya terus bertasbih menyucikan Tuhan-NYA. Ini dirakamkan oleh ALLAH di dalam al Qur'an:

وَذَا النّونِ إِذ ذَهَبَ مُغٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَن نَقدِرَ عَلَيهِ فَنادىٰ فِى الظُّلُمٰتِ أَن لا إِلٰهَ إِلّا أَنتَ سُبحٰنَكَ إِنّى كُنتُ مِنَ الظّٰلِمينَ

♥ ♥ ♥ ♥ "Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: ""Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."" (Al-Anbiya, 21: 87)

||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦

لا إِلٰهَ إِلّا أَنتَ سُبحٰنَكَ إِنّى كُنتُ مِنَ الظّٰلِمينَ

LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANNAKA INNI KUNTU MINAZ-ZHALIMIIN

Allah suka dengan amalnya itu, dan keluarkan dia dari tiga kegelapan. Gelapnya malam, gelapnya dasar lautan, gelapnya didalam perut ikan .....

Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda yang intinya bahwa apa yang berlaku pada Nabi Yunus عليه السلام juga berlaku pada ummatnya. Maksudnya adalah ketika kita menghadapi masalah maka ambillah hikmah dari kisah Nabi Yunus عليه السلام ini, dan contohi bagaimana beliau عليه السلام menjalani ujiannya tersebut.

||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦||||¦¦¦¦

Diantara hikmah yang dapat diambil bahwa ketika kita menghadapi masalah, maka lakukan hal-hal sebab :

1. TIDAK ADA TUHAN SELAIN ENGKAU ... (لا إِلٰهَ إِلّا أَنتَ)

Luruskan keyakinan pada Allah Ta'ala bahwa langit dan bumi beserta segala sesuatu yang terjadi di dalamnya berada dalam genggaman-NYA sehingga yakin kita benar. Jika yakin kita benar maka kita akan ikhlas untuk hadapi ujian tersebut, kita akan bergantung pada-NYA bukan yang lain.

2. MAHASUCI ENGKAU ... (سُبحٰنَكَ)

Sibuk memuji-NYA dan berprasangka baik pada-NYA karena yakin bahwa Allah Ta'ala pasti berikan yang terbaik karena Dia Maha Mengetahui, Bijaksana, Pengasih dan Penyayang. Kesulitan tersebut menjadi momentum untuk kita sehingga menjadi dekat sedekat-dekatnya pada Allah Ta'ala.

3. SESUNGUHNYA, AKU TERMASUK ORANG-ORANG YANG ZALIM ... (إِنّى كُنتُ مِنَ الظّٰلِمينَ)

Bertaubat sungguh-sungguh, bukannya sibuk menyalah orang lain atau keadaan tapi sibuk taubat dan islah diri/koreksi diri karena dosa-dosa kita adalah "penghalang" dari solusi yang sebenarnya sudah Allah Ta'ala sediakan.

Wallahu'alam

https://www.facebook.com/pages/Strawberry/327342750179

Tidak ada komentar:

Posting Komentar