Sabtu, 24 Desember 2011

Menerima Apa Adanya

"Cowokmu itu kan tukang mabok ,kok kamu mau sih sama dia?
Aku mencintainya , aku mau menerima dia apa adanya"

"Cowokmu kan punya masa lalu kelam, dan sampai sekarnag tidak ada tanda-tanda perubahan yang berarti darinya, kok kamu mau aja sih?
Biarin, yang penting aku cinta.. aku bakal nerima diia apa adanya.

Bla..Bla.. Bla... segala bentuk kejelekan-kejelekan lain yang jika kita memakai otak orang waras pasti tidak akan meliriknya apalagi memilihnya, lHo kok? Iya.. orang kalo gak lagi kasmaran kan otaknya waras karena mampu berfikir logis, lain halnya dengan orang yang lagi kasamaran, karena hatinya udah di penuhi virus cinta otaknya jadi gak berfungsi normal, karena otaknya berada di bawah aba-aba cinta, cinta nyuruh apaan juga dia nurut aja, cinta melakukan kesalahan juga di anggap bener aja, bener kan??? Hayoo yang udah pernah kejangkit virus itu pasti ngerasa ^_^ uPSsss,, Cinta apa nafsu nieh??
Orang yang otaknya waras alias tidak sedang jatuh cinta pasti bisa berfikir logis, orang yang punya tabiat jelek tentu saja tidak pantas untuk dipilih, itu baru dari segi penilaian masyarakat, apa lagi kalo udah di nilai pake pertimbangan Islam, pasti lebih jauh lagi pembahasannya.

Begini ya kawan, memang benar katanya jodoh itu telah Allah tulis di Lauh Mahfuz, Namun kita sebagai manusia tetap wajib berusaha melakukan yang terbaik dan memilih yang terbaik bukan?? soal hasil mah terserah Allah saja yang penting kita gak pasrah pada keadaan. Inget lho.. Usaha kita itu pasti bakal di itung sama Allah, kalo usahanya baik pasti di balas kebaikan, sedangkan jika usahanya malah lewat jalan kemaksiatan, udah pasti bakal di balas adzab yang pedih, Na'udzubillah.

Nah.. Ingat Nasihat Rasulullah yang menyuruh kita memilih pendamping yang baik agamanya agar kita BERUNTUNG. Nah.. Kalo kita mau beruntung katanya ukhty, Jadi kalo kia milih pendamping yang di luar dari pesan Rasulullah itu kemungkinan besar kita bakal menjadi manusia yang merugi,mau?? "Mau aja wong saya cinta ,saya mau menerima dia apa adanya". Hadeuuuh... Nie anak susah bener di ingetinnya ^_^
Iya deh.. Kalo CiNTA sudah melekat Maksiat memang terasa coklat, Penasihat di anggap tukang menghujat.

Kalo sekarang hatimu telah memutuskan untuk menerima lelaki pilihanmu apa adanya, kamu juga harus mempersiapkan hatimu untuk hal terburuk ketika kamu telah menikahinya. Bukan hanya sampai disitu.. Kamu juga harus siap mempertanggung jawabkan semuanya di hadapan Allah Ta'ala kelak, dari mulai proses kamu mengenalnya, mendekatinya, menjalin asmara dengannya, dan akhirnya menjatuhkan pilihan kepadanya.
Jika setelah menikah dia melukai dan mengecewakanmu dengan semua sifat jeleknya yang dulu kamu terima apa adanya ketika memutuskan menerima dia sebagai kepala keluarga, kamu tidak pantas untuk mengeluh, tidak pantas untuk menangis, bahkan TIDAK PANTAS menyalahkan Allah..
Allah sudah memperingatkan Jika kau ingin medapatkan yang baik maka jadilah yang baik. karena yang baik hanya untuk yang baik.
Rasulullah pun telah berpesan, jika kamu ingin beruntung pilihlah yang baik agamanya. Tapi kamu tetap kekeuh dengan pilihanmu, ya silahkan.. Itu pilihan kamu sendiri.


Katakanlah : "Wahai manusia sesungguhnya telah datang kebenaran Al-Qur'an dari Tuhanmu. Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk, maka sesungguhnya (Allah) memberi petunjuk untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tersesat, maka sesungguhnya ia hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan Aku bukan penjaga atas dirimu". (QS.10:18).

Hidup itu Pilihan, Pilihlah yang Terbaik.

Created by : Ameera 'Afya' Nurjannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar