Selasa, 06 Desember 2011

Kalimat Pengusir Maksiat

Seorang ulama terkemuka, Imam Sahl bin Abdullah Al-Tastari menuturkan kisah dirinya, “Ketika berumur tiga tahun, aku ikut pamanku yaitu Muhammad bin Sanwar untuk melakukan qiyamullail. Aku melihat cara shalat pamanku dan aku menirukan gerakannya.

Suatu hari, paman berkata kepadaku, ‘apakah kau mengingat Allah, yang menciptakanmu?’

Aku menukas, ‘Bagaimana caranya aku mengingatnya?’

Beliau menjawab,’ Anakku, jikau kau berganti pakaian dan ketika hendak tidur, katakanlah tiga kali dalam hatimu, tanpa menggerakkan lisanmu, ‘ Allahu ma’i... Allahu naadhiri...Allahu syaahidi!’ (artinya , Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikan aku!)

Aku menghafalkan kalimat itu, lalu mengucapkannya bermalam-malam. Kemudian, aku menceritakan hal itu kepada paman.


Pamanku berkata.’ Mulai sekarang, ucapakan dzikir itu sepuluhkali setiap malam.’



Aku melakukannya, aku resapi maknanya, dan aku meraskan ada kenikmatan dalam hatiku.Pikiran terasa terang. Aku merasa senantiasa bersama Allah SWT.

Satu tahun setelah itu, paman berkata,’ Jagalah apa yang aku ajarkan kepadamu,dan langgengkanlah sampai aku masuk kubur. Zikir itu akan bermanfaat bagimu di dunia dan ddi akhirat.

Lalu, pamanku berkata, ‘Hai Sahl, orang yang merasa selalu disertai Allah, dilihat Allah, dan disaksikan Allah, akankah dia melakukan maksiat?’

Kalimat Allahu ma’i . Allahu naadhiri, Allahu syaahidi ! sangat terkenal dikalangan ulama arifbillah. Bahkan, Syeikh Al-Azhar , Imam Abdul Halim Mahmud, yang dikenal sebagai ulama yang arif billah menganjurkan kepada kaum Muslimin untuk menancapkan kalimat ini di dalam hati. Maknanya yang dahsyat, jika dihayati dengan sungguh-sungguh, akan mendatangkan rasa ma’iyatullah (selalu merasa disertai, dilihat, dan saksikan oleh Allah SWT, dimana dan kapan saja)

Pada akhirnya, rasa ini akan menumbuhkan takwa yang tinggi kepada Allah SWT . Kalau sudah begitu, apakah orang yang merasa selalu disertai, dilihat, dan disaksikan Allah akan melakukan maksiat.

Ayoh sahabatku, coba kita amalkan kalimat-kalimat itu agar terhindar dari terhindar dari perbuatan maksiat.

buku Ketika cinta Berbuah Surga dengan sedikit perubahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar