ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA tidak akan mengambil apapun dari manusia kecuali Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik. Itu akan terjadi apabila kita mau bersabar dan ridha dengan keputusan-Nya. Janganlah merasa bersedih atas suatu musibah, karena setiap musibah yang ditakdirkan ALLAH merupakan sebuah hikmah yang akan diperhitungkan di akhirat nanti. Biasakan untuk melihat sisi positif yang ada dibalik setiap musibah.
Siapa saja yang tetap beriman ketika terkena musibah dan kesulitan di dunia akan mendapatkan balasan yang sempurna di akhirat nanti. Siapa saja yang tidak berkurang ketaatannya kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA dan malah meningkat walaupun berbagai kesulitan menghadangnya, akan merasakan kenyamanan di akhirat .. InsyaAllah. Sebaliknya, orang-orang yang tidak taat dan bergelimang dengan gemerlap kehidupan dunia yang semu, maka yang ada dalam benak mereka hanyalah rasa takut akan kehilangan kesenangan duniawi. Oleh karena itu berbagai musibah dan kesulitan yang menimpa, terasa berat oleh mereka. Karena mereka hanya bisa melihat apa yang tampak di mata dan tidak bisa melihat sesuatu dibaliknya.
Sahabat fillah yang di rahmati ALLAH, apapun yang hilang adalah perantara untuk mendatangkan keuntungan. Sesungguhnya dalam setiap musibah terdapat isyarat bahwa orang itu akan mendapatkan sesuatu dari pencipta-Nya.
Setiap cobaan mempunyai ganjaran sesuai berat dan ringan nya rintangannya. Musibah apapun, sesungguhnya merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan dan semua yang telah menjadi takdir ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA pasti terjadi. Kita tidak punya pilihan lain, selain menerima takdir itu, karena ALLAH lah yang berhak menentukan.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (Qs.Al-Hadid: 22-23)
Peristiwa yang anda temui ibarat tinta yang telah mengering dan tak mungkin dihapus kembali. Penyesalan tidak akan membuat semua yang telah hilang akan kembali. Terimalah dengan rela sesuatu yang telah ditetapkan, sebelum anda dikendalikan oleh marah, penyesalan dan ratapan. Tenangkan diri dan yakinlah bahwa anda telah berusaha melakukan yang terbaik.
Kalaupun merasa belum melakukan yang seharusnya anda bisa lakukan, jangan menyesal. Ubahlah penyesalan itu menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi. Janganlah berfikir, seandainya aku melakukan begini dan begitu, niscaya akan begini dan begitu. Akan tetapi, yakinlah semua yang telah ditakdirkan dan dikehendaki ALLAH pasti terjadi.
Segala sesuatu pasti berputar. Seperti roda, ada saat di bawah dan ada saat di atas. ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA juga menciptakan segala sesuatu perpasangan. Ada lelaki ada perempuan, ada siang ada malam, ada dingin ada api. Begitu pula kesusahan pasti ada kemudahan. Semuanya berputar saling bergantian. Namun semua harus dilakukan secara aktif. Anda tidak akan mampuh menghilangkan rasa lapar apabila anda sendiri tidak berusaha makan, anda tidak akan mampuh menghilangkan rasa haus apabila anda tidak berusaha untuk minum.
Wallahu a’lam bish shawwab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar