Ada banyak hal/ peristiwa yang kita temui.. Namun kita tdk boleh menyalahkan takdir atas terjadinya.
Beralasan "SAYA MENJADI SEPERTI INI KARENA TAKDIR" atau "SAYA MEMILIH SEPERTI INI MEMANG KARENA TAKDIR"
Kesalahan yang enggan kita perbaiki...
Pilihan salah yang enggan kita ganti...
Adalah kehendak kita sendiri, Pilihan hidup kita sendiri bukan??
Segala sesuatu yang masih bisa dirubah, Janganlah pernah berkata bahwa takdir yang salah.. Takdir yang berkehendak.. Takdirlah yang menjadikan kita seperti ini atau seperti itu.
Jika kita hidup hanya menjalani apa yg takdir kehendaki,Sungguh.. Betapa tidak adilnya Tuhan andai manusia hidup, bergerak, melangkah, ataupun mengambil keputusan hanya berdasarkan takdir. Berarti kita hidup tanpa punya pilihan, karena kita tdiak bisa menuruti kehendak kita sendiri, tidak bisa memilih pilihan hidup kita sendiri, semua hanya menuruti takdir. Apakah seperti itu?? Tidak kawan.. Tidak !!
Jalan hidup adalah pilihan, memilih yang halal atau haram adalah pilihan. Menjadi jahat atau baik adalah pilihan.
Menjadi taqwa atau durhaka juga pilihan, Allah Maha adil kawan.. Kita tetap diberi kesempatan dan kebebasan memilih..
Dia Yang Maha Kuasa tidak memaksakan kehendak-Nya menjadikan semua manusia tunduk taat pada-Nya, padahal dengan Kuasa-Nya Dia mampu melakukan itu. Allah ingin melihat siapakah diantara kita yang menghamba pada-Nya dengan keikhlasan,,, Siapa yg menghamba pada-Nya karena mencintai-Nya dengan sebenar-benar mencinta, bukan sekedar kata tanpa bukti nyata. Jadi jangan pernah berkata kita menjadi manusia yang jauh dari ISLAM .. jauh dari Allah saat ini adalah TAKDIR, bagaimana mungkin kita bisa berkata seperti itu padahal jika kita mau, saat ini juga kita bisa berubah.. bertaubat dan mendekati-Nya?
Beralasan kepada takdir hanya menjadikan kita manusia pengecut yang tidak mau disalahkan ats kesalahan kita sendiri.
Kita sendiri yang memilih jalan hidup kita meski tahu jalan itu salah kita enggan untuk berubah. Kita sendiri yang enggan bersungguh-sungguh berusaha menjadi lebih baik lalu menyerah kalah, lalu kita enggan mengakui kekalahan kita dan kembali menyalahkan takdir.
Kalau semua kesalahan yang kita lakukan di dunia ini adalah kehendak takdir, tentunya kita tidak perlu mempertanggung jawabkan semua kesalahan kita di hadapan Allah bukan? karena semua keslahan yang kita lakukan adalah kehendak takdir bukan kehendak hati kita sendiri, yang tidak mampu kita tolak atau kita hindari.
Saya yakin semua manusia pasti pernah bahkan sering mendapat hidayah atau petunjuk dari Allah, namun tidak semua mendapat taufik untuk melaksanakan apa yang Allah tunjukan tersebut. Allah sudah memberi petunjuk.. dan melaksanakan atau menolak petunjuk tersebut adalah pilihan, jadi jangan bilang anda belum mendapat hidayah dari Allah untuk menutup aurat setelah tahu hukum wajibnya dan perintah-Nya tertulis dalam Al-Qur'an. Anda sudah dapat petunjuk , namun tidak melaksanankannya adalah pilihan anda bukan takdir, dan anda akan mempertanggung jawabkan pilihan hidup anda tersebut di hari perhitungan kelak,,
Saya hanya ingin berbagi prinsip hidup saya, mudah-mudahan ada hikmah yang bisa dipetik..
Karena bagi saya.. Takdir bukan untuk disalahkan,, tapi untuk di hadapi dengan kesabaran. Di perjuangkan dengan usaha dan do'a agar mendapat yang terbaik. Takdir juga bukan untuk dijadikan alasan ketika kita enggan bangkit dari kesalahan atau keterpurukan. Takdir juga tdiak bisa dijadikan pembenaran ketika kita memilih jalan yang tidak diridhai-Nya. Takdir bagiku adalah ketentuan-Nya yang tidak bisa dirubah sama sekali SETELAH aku berusaha melakukan yang terbaik.
Jalani hidup dengan melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini, karena esok hari belum tentu kita temui.
Pilihlah jalan hidup yang Allah ridhai, agar tiada penyesalan satu hari nanti.. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar